Artikel ini saya dapat dari wikipedia, setelah saya pertimbangkan mungkin ada baiknya juga saya posting di sini.....
Desa Cikuya secara geografis terletak 200 meter di atas permukaan
laut, terletak sejauh 35 km dari ibu kota kabupaten dan 4 km dari kota
kecamatan Banjarharjo. Sebagai sebuah desa yang berada di ujung barat Kabupaten Brebes
bersama desa-desa yang lainnya berbatasan langsung dengan wilayah dua
kabupaten sekaligus yakni Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Cirebon. Oleh
karena itu Desa Cikuya memiliki ciri khas masyarakatnya berkebudayaan
sunda atau setidak-tidaknya sehari-hari berkomunikasi dengan Bahasa Sunda.
Letak Desa Cikuya walaupun tidak terlalu jauh dari ibu kota
kecamatan, tidak automatis dapat bergerak cepat dalam roda pembangunan
salah satu penyebabnya adalah tidak dilaluinya desa ini oleh jalan
kabupaten maupun oleh jalan provinsi. Istilah desa "kelek jalan" sering
dialamatkan kepada desa ini mengingat nyaris terlupakan oleh desa-desa
yang secara langsung dapat dilalui oleh jalan kabupaten maupun jalan
provinsi.
Desa Cikuya dari segi wilayah dan jumlah penduduk merupakan desa
terbesar kelima dari 25 desa yang ada di kecamatan Banjarharjo. Wilayah
Desa Cikuya terbagi kedalam 4 pedukuhan yang wilayahnya bervariasi baik
dalam luas maupun jumlah penduduk. Dukuh dimaksud antara lain Dukuh
Cariyang, Dukuh Nanggerang, Dukuh Kopi dan Dukuh Cikuya. Keempat
pedukuhan ini dipimpin oleh 5 orang Kepala Dusun (kadus) dan 7 Ketua RW,
ditamah 28 Ketua RT. Dukuh paling padat penduduknya adalah Dukuh Cikuya
dipimpin oleh 2 orang kadus, dukuh Kopi oleh 1 orang kadus, dukuh
Nanggerang dan dukuh Cariyang oeh masing-masing 1 orang kadus.
Layaknya sebuah desa, Pemerintah Desa Cikuya memiliki kantor
Pemerintah Desa yang terletak di Dukuh Kopi. Dipimpin oleh seorang kades
bernama Nuriman, SPt Desa Cikuya sedang berupaya terus menerus
melakukan pembangunan di segala bidang. Kondisi perekonomian masyarakat
Desa Cikuya sesungguhnya kurang begitu beruntung jika dilihat dari
masyarakatnya yang mayoritas berprofesi sebagai petani. Lahan pertanian
yang dimiliki 100 % lahan kering yang mengandalkan curah hujan setiap
tahunnya. Sebetulnya letak waduk Malahayu yang mampu mengairi wilayah
pertanian 3 kecamatan jaraknya hanya 2 km saja dari desa ini, namun
masyarakat desa Cikuya sedikitpun belum bisa menikmati manfaat irigasi
dari waduk ini. Sedikitpun tidak ada saluran irigasi yang bersumber dari
waduk ini bisa mengairi wilayah pertanian desa Cikuya. Kami masyarakat
desa baru puas sekedar dilewati saja...pahit dan sangat membuat iri.
Oleh karena itu masyarakat baru bisa bercocok tanam hanya ketika tiba
musim hujan. Panen hanya sekali dalam setahun itupun kalau berhasil.
Kondisi masyarakat yang seperti ini menyebabkan hampir 60 %
masyarakat Desa Cikuya adalah masyarakat urban yang merantau ke berbagai
kota untuk mencari pekerjaan sebagai kuli kasar atau buruh harian
lepas.
Kondisi seperti inilah yang terjadi di Desa Cikuya. Keprihatinan Pemerintah dan berbagai elemen masyarakat dengan kondisi desa belum mampu menggerakkan roda perekonomian secara signifikan. Dibutuhkan akselerasi pembangunan agar masyarakat segera keluar dari persoalan ini.
Kondisi seperti inilah yang terjadi di Desa Cikuya. Keprihatinan Pemerintah dan berbagai elemen masyarakat dengan kondisi desa belum mampu menggerakkan roda perekonomian secara signifikan. Dibutuhkan akselerasi pembangunan agar masyarakat segera keluar dari persoalan ini.
Motto Desa ini adalah : Desa yang Berbudaya
Salut buat yang bikin blog,,,..lanjutkan..!!!
BalasHapusKang Rajab
trima kasih kang..,
BalasHapusSaya Warga Cikuya Yg Berada di Kota Ambon.
BalasHapussangat Butuh informasi dari Ds Cikuya..
jd Saya Ucapkan Trimakasih kpd admin Blog ini..
Cikuya Maju...
trima kasih bang reza, pantau terus blog ini insya allah artikel nya akan slalu sya update, smoga cikuya bisa lebih maju lagi
BalasHapusKunjungi Blog sederhana Saya
BalasHapushttp://www.send4u.blogspot.com
Trimakasih
kmbngkan trs blog nya ya Rob' 100% W mndkng.
BalasHapus